Edukasi Obat Tradisional Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Masa Pandemi Covid-19 di Aceh Besar

Edukasi Obat Tradisional Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Masa Pandemi Covid-19 di Aceh Besar

Aceh besar (26/2/2021). Dosen Fakultas keperawatan kembali melaksanakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu Penyuluhan Pemanfaatan Obat Tradisional Sebagai Upaya Peningkatan Daya Imunitas Tubuh Selama Masa Pandemi Covid-19 di Desa Reuleung Karim Kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar pada hari Jum’at, tanggal 26 Februari 2021. Kegiatan pengmas ini dilakukan oleh para Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang diketuai oleh Ns. Riski Amalia, S.Kep., M.Kep dan anggota tim pengabdi yaitu Ns. Sri Novitayani, MNS  dan Ns. Irfanita Nurhidayah, S.Kep., M.Kep serta adanya partisipasi dari beberapa mahasiswa. Kegiatan pengmas tersebut dilakukan berdasarkan pada fenomena semakin meningkatnya dan meluasnya wabah pandemi virus Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan yang sangat penting juga pada upaya tetap mempertahankan daya imunitas tubuh dalam menghadapi penularan selama masa pandemi.

Kegiatan pengabdian ini dihadiri oleh masyarakat Gampong (Desa) Reuleung Karieng Kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar. Kegiatan pengmas dimulai dengan persiapan tempat, pembukaan acara penyuluhan, penyuluhan dan demonstrasi pemanfaatan obat tradisional sebagai upaya peningkatan daya imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19 berdasarkan pada surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/IV.2243/2020 tentang pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan. Obat tradisional atau ramuan yang dipergunakan yaitu dengan bahan 1 ruas ibu jari kunyit, 1 ruas ibu jari lengkuas, 1 buah jeruk nipis, 3 cangkir air dan gula merah secukupnya. Pembuatannya yaitu dengan mencuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas digerprek, kemudian direbus dengan air hingga mendidih, kecilkan api dan masukkan semua bahan, tunggu kira-kira hingga setengahnya dan matikan, saring dalam keadaan dingin. Cara pemakaiannya yaitu ramuan diminum 2x sehari sebanyak 1 ½ cangkir. Setelah proses demonstrasi dilakukan, masyarakat tanpa antusias dalam bertanya, suasana penuh kekeluargaan. Kegiatan pengmas diakhiri dengan penutupan serta foto bersama