Hari Pertama GEMPAR 7 (Gerakan Mahasiswa Keperawatan Peduli Masyarakat) di Lhoong

Hari Pertama GEMPAR 7 (Gerakan Mahasiswa Keperawatan Peduli Masyarakat) di Lhoong

Aceh Besar (4/10/2019) – Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala melaksanakan kegiatan GEMPAR (Gerakan Mahasiswa Keperawatan Peduli Masyarakat) di hari pertama. Diawali dengan Opening Ceremony yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Camat Lhoong, Kepala Biro Universitas Syiah Kuala, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Universitras Syiah Kuala, Wakil Dekan II Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kaula, Wakil Dekan III Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Kepala Bagian Keperawatan Medikal Bedah, Kepala Prodi S1 Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Kepala Bagian Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Dosen Pendamping GEMPAR, Geuchik Birek, Geuchik Seungko Mulat, Sekdes Kareung, Kepala TU Puskesmas Lhoong, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, dan Ketua Badan Ekseskutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.

Setelah Opening Ceremony dilanjutkan dengan Penyuluhan SD, SMP, SMA, Home Visit, Penyuluhan Lansia dan Lomba Azan dan Tahfidz Juz Amma. Adapun Penyuluhan SD dilaksanakan di SDN Cot Jeumpa yang berlokasi di desa Birek kecamatan Lhoong kabupaten Aceh Besar. Penyuluhan yang disampaikan berkaitan dengan PHBS dan Perawatan Luka Sederhana yang disampaikan oleh 16 mahasiswa baru Fakultas Keperawatan yang didampingi oleh dosen Fakultas Keperawatan bagian Keperawatan Medikal Bedah yaitu Teuku Samsul Bahri, S.Kp., MNSc dan diikuti oleh 53 siswa dari kelas 4 dan 5 SD. Materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang diberikan yaitu mengenai pentingnya mencuci tangan dan simulasi cara mencuci tangan yang benar. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti acara tersebut, dan banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan dan berpartisipasi melakukan simulasi. Setelah itu dilanjutkan dengan penyuluhan dan simulasi perawatan luka sederhana.

Penyuluhan SMP di laksanakan di SMP Negeri 2 Lhoong, materi yang dipaparkan mengenai penyuluhan kesehatan reproduksi dan bahaya bullying Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut terdiri dari siswa kelas VIII A dan VIII B yang berjumlah sekitar 60 orang dan dilaksanakan di musholla sekolah. Dalam penyampaian materi peserta tampak antusias dalam mengikutinya. Peserta juga tampak semangat dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri ditambah lagi ketika adanya role play yang menampilkan drama singkat tentang bullying. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa siswa yang mendapatkan hadiah karena menjawab pertanyaan dari panitia. Setelah kegiatan berakhir, para panitia membagikan susu kepada peserta penyuluhan  dilanjutkan dengan pemberian plakat pada pihak SMP Negeri 2 Lhoong dan akhiri dengan sesi foto bersama dosen pembimbing kegiatan, wakil kepala sekolah SMP Negeri 2 Lhoong, panitia dan peserta penyuluhan SMP.

Penyuluhan SMA dilakukan di SMA 1 Lhoong dengan penyampaian materi tentang bahaya narkoba dan bahaya merokok. Penyuluhan ini diikuti oleh peserta sebanyak 33 siswa dari kelas XII yang diisi oleh pemateri dari BNNP Aceh, Nurdaidah, S.Pd. mengenai narkotika. Beliau mengatakan rehabilitasi pada pengguna narkotika dapat pulih atau sembuh. Pulih disini diartikan bahwa pengguna dapat kambuh kembali setelah dilakukan rehabilitasi, sedangkan sembuh diartikan bahwa pengguna telah sembuh total. “Rokok merupakan pintu masuk menuju narkoba. Pengguna narkoba bukanlah sebuah aib di kalangan masyarakat, tetapi generasi muda yang harus dibimbing untuk menjadi penerus dan pemimpin bangsa,” tambahnya.

Selain itu penyuluhan ini juga diisi oleh salah satu mahasiswa dan dosen Fakultas Keperawatan Unsyiah, Ns. Aiyub, M. Sc yang membahas tentang bahaya merokok, “Lebih baik untuk tidak mendekati karena jika sudah mencoba maka akan sulit untuk dilepaskan, masa depan ada di diri kita sendiri, jika kita memilih menggunakan narkoba kemungkinan besar kita akan gagal dan tidak akan sukses” ucapnya. Seluruh siswa terlihat antusias dan acara berlangsung khitmat sampai akhir sesi penyuluhan.

Siangnya dilanjutkan dengan acara home visit di tiga desa, Desa Seungko Mulat, Desa Birek, dan Desa Kareung. Home visit merupakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan kunjungan langsung ke rumah-rumah masyarakat, tujuannya adalah untuk mengkaji kondisi kesehatan masyarakat setempat dan memberikan penyuluhan mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Mahasiswa yang melakukan home visit sudah menjalani pelatihan sebelumnya, kemudian juga didampingi oleh panitia kegiatan GEMPAR.

Kemudian di sore harinya dilanjutkan dengan Penyuluhan Lansia yang dilaksanakan di menasah Desa Birek. Kegiatan tersebut sangat menarik perhatian karena semangat mahasiswa untuk menjemput para lansia langsung kerumahnya untuk datang pada penyuluhan. Kegiatan ini dimulai dengan senam lansia yang dipandu oleh mahasiswa yang tujuannya adalah untuk mempromosikan manfaat senam bagi kesehatan jantung, selain itu juga ada penjelasan mengenai jenis-jenis penyakit yang sering dialami oleh lansia dan penyebab serta pencegahannya yang disampaikan oleh dosen Fakultas Keperawatan yaitu Ns. Nurhasanah, M.Kep. Penyuluhan ini diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan lansia yang mengikuti penyuluhan agar berkurangnya resiko terjadinya penyakit pada lansia di ketiga desa tersebut.

Selanjutnya adalah Lomba Tahfidz Juz Amma dan Adzan yang dilaksanakan pada Jum`at malam di mesjid Birek. Lomba tersebut diikuti oleh anak-anak dari desa Birek, Seungko Mulat, dan Kareung. Lomba Adzan diikuti oleh 12 anak sementara Lomba Tahfidz Juz Amma` diikuti oleh 7 anak. Penilaian dilakukan oleh 3 juri yang terdiri dari 2 dosen Fkep dan seorang mahasiswa. Panitia berharap dengan adanya lomba ini dapat meningkatkann minat dan semangat anak-anak untuk belajar Al-Qur`an agar terwujudnya insan-insan yang madani.

           

Galeri Gambar