Fakultas keperawatan Unsyiah Kembali Gelar Aceh International Nursing Conference (2nd AINC)
Setelah berhasil dengan Aceh International Nursing Conference (AINC) I tahun 2018, Fakultas Keperawatan Unsyiah kembali menyelenggarakan AINC II pada 21-23 Agustus 2019 di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh. AINC II dengan topik “Mengatasi Tantangan Global Melalui Pendidikan, Penelitian dan Tekhnologi Keperawatan” diikuti oleh 71 peserta dari Indonesia, Malaysia dan Australia. Keberadaan KPJ Health Care University College dari Malaysia sebagai co-host menjadi daya tarik tersendiri dalam AINC II. Dalam acara pembukaan Ketua Panitia Dr.rer.med Ns. Marthoenis, M.Sc., MPH menyampaikan terima kasih atas kerja cerdas panitia sehingga gaung dari AINC semakin dikenal ditingkat Asia Pasifik. Sementara Dr. Hajjul Kamil, M.Kep. sebagai Dekan Fakultas Keperawatan mengharapkan Fakultas Keperawatan terus berbenah untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Aceh. Hal yang sama disampaikan Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir, yang mengharapkan kegiatan AINC mampu meningkatkan kualitas Unsyiah sebagai lembaga pendidikan jantong hate rakyat Aceh.
AINC II mengundang tiga orang pakar sebagai pembicara utama. Prof. Suryani dari Universitas Padjajaran sebagai pembicara pertama mengatakan bahwa stigma terhadap penderita gangguan jiwa masih sangat tinggi terutama di negara berkembang. Situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi penderita. Sementara Liz Cloughessy dari Australian College of Emergency Nursing yang berbicara tentang keperawatan gawat darurat menyampaikan banyak tantangan yang dihadapi dalam layanan keperawatan darurat. Salah satunya adalah masalah kolaborasi antara petugas keseahatan sehingga mempengaruhi kualitas layanan. Kemudian Dr. Hajjah Aini Ahmad dari KPJ Health Care University College sebagai pembicara terakhir pada hari pertama menyampaikan tentang perkembangan pendidikan kesehatan di Malaysia. Ketiga pembicara memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sangat baik dibidangnya masing-masing, sehingga mampu memukau para peserta konfrensi. Banyak masalah yang didiskusikan para peserta pada sesi tanya jawab.
Pada akhir sesi, panitia dan peserta AINC yang akan menjadi pembicara pada paralel session bertemu untuk mendiskusikan berbagai hal yang berhubungan dengan ketentuan yang harus diikuti oleh setiap perserta selama paralel session berlangsung. Sebanyak 61 peserta akan menyampaikan hasil penelitian mereka sebagai bagian dari peran akademisi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam bidang keperawatan.